semua hal yg ada dalam hidupku

Sabtu, 31 Desember 2011

Premonition

Mimpi itu datang lagi. Aku semakin terengah-engah berlari mengejarnya. Kenapa dia semakin menjauh? Di dunia nyata, dia tak pernah seperti itu, firasat apa ini, apa yang akan terjadi?

..........
Kulihat sekeliling. Langit yang gelap seakan berputar kencang di atasku, para tetangga melihatku prihatin. Tapi, itu tak menghentikan tangisku yang meledak-ledak.

Lalu, sesaat sorot lampu taksi mengaburkan mataku, kulihat seksama orang yang turun dari taksi itu, Lisa. Dia segera berlari menghampiriku dan merangkulku erat.

Aku pun terjatuh dalam dekapannya, “Aldi, Lis?! Aldi... Dia...”

Aku terus saja meronta dalam dekapannya, menendang-nendangkan kakiku, berteriak-teriak memanggil nama Aldi.

Separuh Jiwa dan Setengah Nyawa

Jika aku meninggalkan separuh jiwaku dan setengah nyawaku, apakah mereka akan saling melengkapi??
Karena aku yakin itulah hal yang paling tepat untuk kulakukan.
Dan...
Aku yakin pada keduanya akan mampu saling menjaga dan menghargai keputusanku.

Aku bukannya tega untuk melakukannya..
Hanya saja, diriku tidak memiliki cukup kekuatan dan bahkan keberanian jika harus memilih antara separuh jiwaku dan setengah nyawaku hanya untuk membuat salah satunya utuh.
Lebih baik kutinggalkan keduanya untuk dapat saling melengkapi.

"Berjanjilah, kumohon berjanjilah...!" Ujarku sejurus kemudian.
"Untuk betul-betul menjaga apa yang kutinggalkan.."